B: Halo kawan, anda terhisap lumpur, hati2.
A: Gak koq, haha
B: (Sadar klau dijelaskan tntang lumpur, kelamaan, keburu tenggelam),hm... disini ada tali, tapi, kutahu, untuk orang segemuk dirimu, tali ini mungkin ga cukup kuat, tapi kita coba ya.
A: Mana? Mana? Sini talinya
B: (Lempar tali)
A: (Tidak berinisiatif mengambil, ternyata memperdaya si B saja)
B: berpikir "lucu yah manusia ini, sudah ianya yang dalam bahaya, masih sempat mempermainkan orang, kalau bukan karena tugas, kubiarin aja deh"
(Lanjut lempar tali)
A: (Sentak tali, hampir putus)
Nih talinya gak kuat, hehehe, bilang aja gak mampu.
B: mikir "kayknya dari awal udah dibilangin juga talinya gak terlalu kuat, tapi koq udah tahu malah sengaja disentak yah"
Hm...
"Ternyata memang, untukmenolong, mesti 2 hal, orangnya sadar dia dalam bahaya, dan mau ditolong"
kalau bahkan tidak sadar, susah.
Kalau sadar, masih mending.
Hm...
Ok d, nanti tunggu lumpur udah sampai dada (paru2 akan tertekan, baru terasa sesak), baru tolong lagi, ngurus yang lain dlu, toh jutaan yang mau ditolong.
Kalau ternyata sampai dada masih belum sadar, tgu ampe mulut, hidung, mata, juga boleh yang penting kita tetap ber-karuna untuk menolong.
Lumpur adalh jerat kelahiran dan kematian yang disebabkan jalinan Keserakahan, kebencian, dan moha (Ketidaktahuan+kemasabodoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar