Translate

Minggu, 05 Agustus 2012

Tanya Jawab Seputar Konsep Dharani dan Kekuatannya

Tanya:
Mengapa mendengar dharani saja bisa mengahpus karma buruk jutaan kalpa? Bagaimna Logikanya?
Bagaimana Efek dari Membaca Nama Buddha?
Apakah "hanya" dengan membaca Nama Buddha, sudah ada pelindung?





Saya akan mencoba menjabarkan semampunya.
Mungkin sebelumnya, perlu dipahami dlu, dalam Buddhisme, ada 84.ooo pintu Dhamma, yang disesuaikan degnan tingkat kebijaksanaan makhluk hidup.

1. Logika sistematis (Konsep dasar, dpaat dipelajari dengan intelegensi otak)
2. Logika Kompleks (Kebijaksanaan)
3. Logika sangat Kompleks (Kebijaksanaan sangat kompleks)

Tapi intinya adalh logika, hanya saja, bila memaksakan yang tingkat 2 mau dijelaskan pada yang tingkat 1, wuih, penjelasan bisa panjaaaaaaaaaang lebar, jadi bagusnya dilatih sendiri.

Sbelum diteruskan,
sy pribadi, mampu ehipassiko sampai Maha Karuna Dharani dan Tekad Bodhisatva, Saddharma Pundarika Sutra.
Karena sudah beratih beberapa kelahiran.

Sebelum dijabarkan, jadikan ini pedoman supaya kalau pusing, gak kehilangan arah:

Bacalah Ta Pei Cou sesering mungkin, hasil tergantung keyakinan.
Tidak ada keyakinanpun, asal membaca atau mendengar sampai selesai, akan memacu kebijaksanaan dan semangat Bodhicitta, akan memacu percepatan Pencapaian Penerangan Sempurna, sebagai Samma Sambuddha suatu saat nanti.

di bawah ini, penjabaran sesuai kemampuan saja:



Pada hakekat, adlaah "Sunyata".
Yang "Hadir" atau "datang" adalah Dhammakaya para Buddha Bodhisatva.
Dhammakaya itu seperti hologram dari flashdisc lama copy ke flashdisc baru. Sedangkan sumber data sudah "padam" (Parinibbana)
Jadi disebut ada jutaan Buddha, sebenarnya adalah "sisa" "copyan" "data/energi"/ "Jejak" energi, yang berkemampuan sama persis dengan Buddha itu sendiri. Walau Buddhaya sudah Parinibbana, Dhammakayanya masih tetap ada, bisa diakses hanya yang berlatih.

(Tentang Trikaya, silakan search di google yah =))

Ini adalah penjelasan pertama, supaya gak bingung, koq, Buddha bisa banyak.
buddha kan sudah Parinibbana, kenapa bisa muncul, dll.
========================================================================

Jujur saja, mau sebut nama Buddha apapun, gunanya mantap, bahkan ANJALI, kalau dilakuka dengan benar, para Dharmapala sudah "turun" menjaga.


ANJALI yang benar:

10 jari melambangkan segenap kehidupan (31 alam lintas galaksi), telapak disatukan, mengandung arti, Segenap bentuk kehidupan, hakekatnya adalah "satu", adlaah "Sunya", adalah...."Buddha..."

....yang memahami ini, Bahkan Anjali saja, sudah membabarkan intisari BuddhaDhamma, yang bila disarikan dalam 1 kata adalah "Sunyata"...Prajna/Kebijaksanaan Tertinggi (Manjusri Bodhisatva adalah Bodhisatva dengan kebijaksnaaan terhebat karena memahami Sunyata secara signifikan)

Lalu, Menganggap semua, Menghormati semua sebagai Buddha, adalah bentuk Metta tertinggi...
Dengan demikian, ANJALI yang benar, sudah membabarkan Prajna dan Metta tertinggi...Para Makhluk akan bersukacita, para Dharmapala, melindungi.

Nah, Ketika anjali pertemukan jari2 dulu, hayati ada cahaya yang menjangkau "menyadari bahwa kita menganggap(menyapa) makhluk2 disana" dari alam arupa tertinggi hingga avici.

Ketika akan satukan pergelangan tangan, Hakekat Semua....adalah Sunya, Hakekat Smua adalah Buddha..bila dilakukan dengan benar, akan ada seperti gelombang kekuatan energi, bola cahaya yang sangat terang dari antara pergelangan tangan, meluas membersihkan sangat luas..
ini yang mengundang para Dharmapala.

koq bisa seperti itu?
Kebetulan, ada kondisi dimana Y.A. Subhuti sedang merenungkan Sunyata..para Dewa menghujani beliau dengan Bunga Mandaraka..bunga surgawi..

beliau "kaget", bertanya: ada apa ini?

para dewa menyatakan: terimakasih untuk dhammadesana yang sangat luar biasa...

Y.A. Subhuti: Saya belum membicarakan apapun?

Para dewa: Penghayatan anda akan Sunyata (Dhamma tertinggi), Telah menyukakan kami..itu melebihi dhammadesana dengan kata2.

Kalau dipahami dengan kebijaksanaan, akan terpahami, kekuatan Penghayatanlah yang berkekuatan, Dhamma =)


=================================================================================




Setelah Anjali, para Dharmapala sudah ada, lebih mantap lagi kalau kita baca:
Gate, Gate, Paragate, Parasamgate Bodhi Svaha...
Bersemangatlah, Bersemangatlah, Bersemangatlah menyeberangi Lautan Samsara, Menuju Pantai Seberang, Svaha.

Maka, artinya kita menyemangati diri dan semua makhluk, terutama para Dharmapala yang menjaga =)
Ini bila diucapkan dengan tulus dan senyum, sukacita mereka tidak terbayangkan, mengapa?

karena, Dharmapala, minimal ada dari 8 alam dasar:
http://rawdiamondsfoundation.blogspot.com/2012/06/8-makhluk-pelindung-kebenaran.html

Mereka semua adalah yang berikrar pada Buddha untuk menjaga semua makhluk pelaksana Dhamma, agar mereka sendiri (8 tipe makhluk ini )juga dapat mencapai Penerangan Sempurna..

Ini adalah mengapa, ketika kita semangati, mereka akan sangat sangat bersukacita. =)


=================================================================================




Nah, bila Anjali "saja" sudah seperti itu, perlukan saya jelaskan pengucapan nama Buddha?

Ketika kata "Buddha" diuncarkan, minimal 2 penjaga sudah hadir, mereka saking hormatnya pada Sang Buddha.
kata "Buddha" atau "Fo", akan menyebabkan mereka 
"datang" dan menjaga.

Apalagi dengan Namo Amitabha Buddha (Namo EMiThuoFo)..
Karena Buddha ini, ikrarnya sangat kuat dan mencakup Tata dunia kita, kekuatannya sangat kuat.
Sederhananya demikian.
=================================================================================






‎"Pembayaran Karma"
Ini adlah logika Kompleks, dan tingkat Logika sangat kompleks (tingkat 3)
Itu kekuatan para Buddha.

Benar2 bisa, asal yakin.
mengapa? ketika yakin, tanpa disadari kita mngizinkan Buddha "menyatu" dalam diri, dan membangkitkan kekuatan Bodhicitta dalam diri, ingat, hakekatnya kita adalah Buddha yang belum sadar akan KeBuddhaan diri karena tertutup tumpukan debu karma buruk.

Nah, apabila kekuatan itu sudah muncul, seperti air yang akan mendorong minyak ke atas dalam gelas, semakin bnyak airnya, suatu saat minyak akan tumpah dari gelas, bukan =)
Konsepnya begitu.
========================================================================

Adalagi, kelihatannya "mudah" dan "gak sesuai" dengan hukum Karma.
hukum Karma adalah aspek 1, Logika Sistematis.

Nah, Dalai Lama pernah mengatakan:
Learn the Law, to break it properly.

Artinya, yang sudah memahami Hukum Alam, mampu melampauinya dan bisa "melanggar"nya dengan tepat, kelihatan melanggar tapi tidak.

Contoh:
Alkisah ada seorang Arahat berada di bawah pohon.
datang seorang pencuri dan berlutut padanya:
"Yang Mulia, aku sedang dikejar kematian, izinkanlah aku berlindung di atas pohonMu.."

Sang Arahat mengizinkan.., menggeser tempat duduknya 1cm.
Segerombol penduduk desa datang dan:
"Yang Mulia, apakah engkau melihat seorang pencuri lewat disini? Kami akan membuat perhitungan dengannya."

Sang Arahat: "Saudaraku, sejak saya duduk di sini, saya belum melihat siapapun selain kalian."
Mereka pergi dan selamatlah pencuri itu..

Nah...Arahat khan ga mampu berbohong, mengapa ia bisa "berbohong"? =)

Demikian cara Para Buddha Bodhisatva "menyelamatkan" makhluk, atas kewelasasihan Mereka, diturunkanlah berbagai Dharani.
=================================================================================




Dharani itu sendiri, seperti kristalisasi ajaran Buddha.

Yang mana hanya bisa dipahami melalui kebijaksanaan ekstra.
Sehingga, melafalkan atau mendengar terus menerus, sama dengan membabarkan Buddha Dhamma.

Dana Dhamma adalah dana tertinggi bukan?
Kekuatan Dana Dhamma (Pelafalan dhamma secara berulang, di hadapan makhluk apapun), ini juga dapat membantu "pelunasan" Kamma masalalu.

Nah, hebatnya lagi.
dharani biasa diteruskan Antar Buddha.
Seperti Maha karuna Dharani, sudah diteruskan 9juta Buddha, dll...
Om Mani Padme Hum juga demikian.

Jadi, pahalanya, adalah luar biasa.


Kalau tidak paham gmana?

Gk apa2, kami yakinkan lagi, tidak apa2.
yang penting dibaca terus, mengapa?

Dharani, adalah Buddha Dhamma yang sangat kompleks, seperti kode rahasia.
Jadi, memang ga bisa langsung paham, ga bisa dipahami dengan logika dasar otak manusia.

Maksudnya gmana>>ga bisa dipahami dengan logika, tapi bisa dipahami>>>??? ok, kita masuk ke ranah logika kompleks lagi.


Kebetulan, saya bermain 14 macam alat musik etnik Asia.

Musik ada 3 tingkatan:
1. Musik Hiburan (Enak di telinga, tekniknya rumit), paling pasaran
2. Musik Budaya (Musik yang menyimpan cerita/sejarah => nah....mulai mendekati "konsep" Dharani)
3. Musik Spiritual/Musik Kebijaksanaan (bisa 1 menit satu atau dua kali bunyi saja..karena yang harus dipahami adalah "feel"nya)

Untuk belajar musik tngkat 3, Konfusius mesti belajar sekitar 3 bulan untuk 1 lagu.
MENGAPA?
karena, teknisnya sudah tepat, nadanya sudah tepat,
"FEEL" nya, memang perlu latihan2 terus =)
Suatu waktu akan "Tiba-tiba" "Ooooo....."

Demikian, Dharani
=)


================================================================================





Sebenarny, masih banyak sekali.

mengenai "kedatangan" para Dharmapala, "Kehadiran" para Buddha dan Bodhisatva

Itu Logika Kompleks.
Kalau Dharmapala, mereka bisa bagi diri, dan memang bisa turun, hadir, seperti bulan dan bayangannya..

Tapi untuk para Buddha dan Bodhisatva.
Konsepnya,
Setiap Atom, ada "unsur" "Buddha", mengapa?
karena Buddha=Sunyata, dan setiap atom, intidari intinya adalah Sunya, kehampaan.

jadi, mengapa Buddha dan Bodhisatva bisa ada dimanapun, adalah karena itu. Fisika tingkat tinggi.
=)

========================================================================


  • Demikian, penjelasan singkat dari kami.
    Ini adalah setitik debu dari semua yang kami ketahui.
    Dan yang kami ketahui barulah setitik debu di segenggam daun Ajaran Buddha,
    dan semua Ajaran Buddha barulah Segenggam Daun dari apa yang DiketahuiNya.

    Jadi diharapkan yang belajar, tidak sombong merasa diri sudah tahu.
    karena, Sunyata, inti semua ajaran akan terpahami mereka yang cukup rendah hati =)
    Kontradiktif tapi yah itulah dia.

    jadi, jangan minder, jangan sombong, dalam belajar BuddhaDhamma, kalaau mau cepat, sambil belajar, sambil lafalkan Dharani =)

    Salam hangat =)

  • Leopratama Limas Semoga Jasa pahala pembabaran Dhamma ini, dilimpahkan untuk pencapaian KeBuddhaan Semua Makhluk.

    Salam, dari calon Bodhisatva Zaman Buddha Maitreya mendatang =)
    Gate GateParagate Parasamgate Bodhi Svaha


by Facebook Comment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar