Buang air kecil dalam kondisi jongkok, atau bila
tidak, agak berjinjit.
Ini mungkin bukan masalah bagi wanita. Namun bagi pria, buang
air kecil sambil berjongkok mungkin aneh, haha…walau itu sebenarnya yang paling
baik bagi kesehatan. Kalau tidak salah dalam ajaran 2 agama yang usia sudah sangat tua juga menganjurkan demikian. Bagaimana
logikanya?
Pada posisi jongkok, paha menekan otot perut. Tekanan ini
mengoptimalkan efektivitas kandung kemih dan anus untuk membuang kotoran.
Sederhana. Oh ya, bila risih berjongkok, at least…berjinjit => kandung kemih
terdorong dari bawah sehingga juga berefek lumayan membersihkan, namun tidak
seefektif berjongkok. Teknik jinjit ini diperkenalkan salah satu guru Taichi
berusia 80an tahun.
Oh ya begitu pula dengan buang air besar. Bersyukurlah bila
kloset anda adalah kloset jongkok. Kita sudah lama di”doktrinasi” bahwa yang
dari barat adalah “modern” dan apa yang dari asia adalah “kuno”. Dan semua yang
“modern” selalu lebih baik daripada yang “kuno”. Contohnya saja, untuk urinator
dan kloset duduk, memang terlihat rapi, namun itu menyebabkan sampah dalam
tubuh tidak terbuang dengan optimum. Sehingga, bersyukurlah jika kita sanitasi
di rumah kita masih menggunakan kloset asli Indonesia (Koq malah jadi
promosi kloset Hahaha…). Oh ya, dan YANG LEBIH PENTING lagi, tolong jangan
mencoba berjongkok di atas kloset duduk anda! Sangat berbahaya!
Rata-rata
kawan yang pernah mendengar penyampaian saya tentang buang air besar ala Timur
ini, mencoba untuk tetap berjongkok di atas kloset duduknya, DAN, ada kabar
kloset duduk pecah dan melukai yang sedang berjongkok di atasnya...(>.<”)
Setelah mencari bahan acuan di internet,
ternyata hal tersebut dikarenakan kloset duduk memang tidak didesain mampu menahan
berat badan secara menyeluruh, sehingga dapat membahayakan. Jadi, bersyukurlah yang masih meng-install kloset asli Indonesia =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar